![]() |
Empat Nelayan Selamat Dari Tenggelamnya Kapal Nelayan Jaya |
KALBARNEWS.CO.ID
(KETAPANG) - Aksi penyelamatan heroik kembali terjadi di
perairan Indonesia. Empat orang anak buah kapal (ABK) Nelayan Jaya asal
Desa Tanjung Tinggi, Belitung Barat, berhasil diselamatkan setelah kapalnya
tenggelam akibat cuaca buruk di perairan Pulo Laut, Karimata, Selasa (15/4/2025).
Informasi pertama diterima oleh
Syahbandar UPP Kelas III Kendawangan pada Senin, 15 April 2025 pukul 09.45 WIB.
Laporan datang dari Nahkoda KM Bahari 12, Capt. Trias Miarso, yang tengah
berlayar dari Pontianak menuju Kendawangan. Ia melaporkan telah menemukan empat
ABK dalam kondisi mengapung di atas rakit darurat.
Menurut kronologi, kapal Nelayan
Jaya berangkat melaut pada subuh tanggal 9 April 2025. Namun, pada 12 April
pukul 16.00 WIB, kapal tersebut dihantam cuaca buruk di tengah laut Karimata
dan akhirnya tenggelam.
Setelah tiga hari
terombang-ambing di laut, keempat ABK akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat
pada 15 April sekitar pukul 08.00 WIB di perairan Teluk Sukadana, Kalimantan
Barat, pada koordinat 01°58.382"S 109°13'40.051"E.
Keempat ABK bertahan hidup tanpa
makanan dan minuman. Mereka hanya mengandalkan air hujan yang turun sesekali
serta membasahi bibir dengan air laut untuk sekadar melembapkan mulut. Kondisi
ini menyebabkan salah satu korban mengalami dehidrasi dan sakit perut,
sementara tiga lainnya dalam keadaan lemas dan sangat kelelahan.
Proses evakuasi dilakukan oleh KM
Bahari 12 pada pukul 09.30 WIB dan para korban berhasil dibawa ke darat saat
kapal tersebut sandar di dermaga umum Kendawangan pukul 15.45 WIB. Berikut
nama-nama Anak Buah Kapal (ABK) yang selamat:
- Suhaini (60 tahun) – Nahkoda
- Diman (43 tahun) – ABK
- Agustiar (54 tahun) – ABK
- Heri Irawan (42 tahun) – ABK
Dari keempat korban, satu orang
dilaporkan mengalami kondisi lemas dan sakit perut, sementara tiga lainnya
dalam keadaan sehat namun membutuhkan pemulihan dan istirahat.
Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Kendawangan
segera berkoordinasi dengan agen dan pemilik kapal serta keluarga korban untuk
proses penyelamatan lanjutan.
Bantuan berupa penanganan medis,
pakaian, konsumsi, dan penginapan telah diberikan kepada para korban, serta
pemulangan ke daerah asal direncanakan dilakukan pada tanggal 17 April 2025.
Atas aksi kemanusiaan dan
solidaritas tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Laut menyampaikan
penghargaan setinggi-tingginya kepada Nahkoda dan awak KM Bahari 12 yang telah
berjasa dalam penyelamatan para nelayan.
Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut melalui KUPP Kelas III Kendawangan, yang diwakili oleh Kepala Kantor,
Akhmad Yani Rinzani, secara resmi menyerahkan penghargaan kepada Capt. Trias
Miarso atas aksi kemanusiaannya dalam menyelamatkan keempat nelayan tersebut.
Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas semangat solidaritas pelaut dan
kepedulian sesama di tengah bahaya laut.
Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut berharap tindakan mulia ini menjadi inspirasi bagi seluruh pelaut
Indonesia untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan
keselamatan di laut.
Kisah ini menjadi pengingat akan
pentingnya solidaritas di laut dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi cuaca
ekstrem yang kian sering terjadi. Semoga keselamatan senantiasa menyertai para
pejuang laut Indonesia. (tim liputan).
Editor : Heri