Jepang Mengembangkan Sektor Tenaga Angin
Abukuma merupakan bagian dari konsorsium internasional Fukushima Fukko Furyoku LLC, yang terdiri dari sembilan perusahaan yang dipimpin oleh Sumitomo Corporation. Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengembangkan dan mengoperasikan taman tenaga angin di daratan di prefektur Fukushima yang mengalami kekurangan pasokan energi setelah kecelakaan besar di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima-1 pada tahun 2011.
Ladang angin Abukuma akan memasok energi ke 120.000 rumah tangga Jepang yang akan mendorong pemulihan ekonomi dan meningkatkan keberlanjutan energi di wilayah tersebut. Menurut Rencana Keseimbangan Energi Nasional ke-7 dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, total pangsa sumber energi terbarukan (RES) dalam bauran energi negara tersebut harus tumbuh dari 40% menjadi 50% pada tahun 2040.
GE Vernova bermaksud memberikan kontribusi yang berarti bagi pertumbuhan tersebut. Bisnis tenaga anginnya di seluruh dunia mencakup sekitar 57.000 turbin dengan total kapasitas lebih dari 120 GW.
Menurut rencana perusahaan yang diumumkan, kapasitas pembangkitan tenaga angin di Jepang akan mencapai sekitar 1,8 GW. Ini setara dengan sekitar 40% dari kapasitas terpasang PLTN Fukushima-1 sebelum ditutup.
“Dari sudut pandang prospek dekarbonisasi, kami percaya bahwa proyek ini akan membantu Fukushima memimpin di kancah global dalam memperkenalkan sumber energi terbarukan”, kata Hirano Takayuki, perwakilan Fukushima Fukko Furyoku. (Tim Liputan)
Editor : Aan