Katalis Baru Untuk Memperlancar Ekstraksi Minyak Dengan Viskositas Tinggi
KALBARNEWS.CO.ID (RUSIA) - Para ilmuwan dari Universitas Federal Kazan telah mengembangkan katalis berbasis besi dan nikel, yang telah mengurangi viskositas minyak hingga 2,6 kali lipat dan meningkatkan produksi minyak hingga 69%. Hasil penelitian mereka telah dipublikasikan dalam Journal of Analytical and Applied Pyrolysis. Tanggal 29.03.2025
Minyak dengan viskositas tinggi adalah minyak dengan kandungan aspalten, resin, dan senyawa organik lainnya yang tinggi. Untuk mengekstraknya, uap panas disuntikkan ke dalam formasi minyak, memanaskan minyak agar lebih cair.
Alternatifnya adalah termolisis katalitik, yaitu metode yang melibatkan penggunaan katalis yang memungkinkan pemecahan molekul minyak yang kompleks dan berat menjadi molekul yang lebih ringan. Hasilnya, minyak menjadi lebih cocok untuk diekstraksi dan diproses lebih lanjut.
Para ilmuwan dari Universitas Kazan telah meningkatkan termolisis katalitik dengan menciptakan beberapa katalis yang berbahan dasar besi, nikel, kobalt, kromium, dan tembaga.
Untuk menentukan sampel mana yang optimal, para penulis menguji senyawa baru tersebut dalam kondisi laboratorium. Mereka menemukan bahwa katalis yang berbahan dasar tallate tembaga, senyawa tembaga dan asam tallow atau turunannya, mengurangi viskositas minyak hingga 2,6 kali lipat dibandingkan dengan sampel asli.
Katalis yang berbahan dasar campuran besi dan nikel mengurangi kandungan resin dan senyawa molekul tinggi lainnya hingga 8%. Terakhir, tallate besi meningkatkan konsentrasi hidrokarbon ringan hingga 17%.
Katalis yang paling cocok adalah campuran besi dan nikel dengan rasio besi terhadap nikel sebesar 85-15. Penulis menguji katalis tersebut di lapangan Aksenovskoye di wilayah Volga, menambahkan katalis ke formasi sebelum akuatermolisis.
Selama empat bulan pengujian, kadar air minyak turun dari 99% menjadi 30%. Antara lain, hal ini memungkinkan untuk mengurangi intensitas energi ekstraksi minyak.
"Kami berencana untuk melanjutkan penelitian guna meningkatkan komposisi katalis dan memperluas cakupan penerapannya. Di masa mendatang, metode ini dapat digunakan di ladang minyak viskositas tinggi lainnya, sehingga pengembangannya lebih layak secara ekonomi," kata Irek Mukhamatdinov, kandidat ilmu teknik, seperti dikutip oleh Universitas Kazan. (Tim Liputan)
Editor : Aan