KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Dalam semangat Hari Kartini, Komunitas Distrik Muda bersama sejumlah mitra strategis sukses menggelar talkshow bertajuk "Suara Kartini: Melawan Kekerasan, Menggugat Relasi Kuasa" pada Minggu siang (27/04/2025) di Rumah Gesit Gemawan. Acara ini menjadi ruang refleksi sekaligus perlawanan kolektif terhadap ketimpangan dan kekerasan yang masih membayangi perempuan di berbagai sektor.Komunitas Distrik Muda Adakan Talkshow Suara Kartini di Pontianak
Diselenggarakan melalui kolaborasi lintas lembaga—Distrik Muda, Youth Ranger Indonesia, KPPAD Kalbar, Satgas PPKPT Untan, dan Gemawan—serta didukung oleh Nutrisari, Hilo, dan Tropical Slim, kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber inspiratif:
* Sulasti, SE., MM (Wakil Ketua KPPAD Kalbar)
* Emiliya Kalsum, ST., MT (Ketua Satgas PPKPT Untan)
* Dmitri Graciella Ivanova, S.Sos (Aktivis Gemawan)
Dipandu oleh Jamaludin, pegiat sosial muda, diskusi berlangsung dinamis, penuh semangat dan daya dorong perubahan.
Ketua panitia, Taqiy Athallah, membuka acara dengan penegasan bahwa ini bukan sekadar peringatan, tapi bagian dari perjuangan : "Suara perempuan harus jadi gelombang yang mengguncang diamnya ketidakadilan," ujarnya.
Dukungan juga datang dari Nana Selviana (Duta Potensi Pemuda Indonesia) dan Alima Diennur Yahya (Inisiator Distrik Muda) yang menekankan pentingnya gerakan akar rumput dalam menantang normalisasi kekerasan dan relasi kuasa yang timpang.
Talkshow juga menyajikan video dokumenter bertema serupa serta kampanye “Pohon Harapan” yang mengajak peserta menuliskan komitmen mereka untuk keadilan gender.
Izwar, dari Genre Kota Pontianak, menyebut acara ini sebagai ruang aman yang penuh makna.
"Suara Kartini" menjadi titik tolak perubahan, menguatkan gerakan pemuda dan komunitas di Kalimantan Barat dalam membangun masa depan yang lebih adil, setara, dan berani bersuara.(Tim Liputan)
Edior : Aan