Kopi Asiang Ayani 2 Semarakkan Pergerakan Ekonomi Di Kubu Raya

Editor: Redaksi author photo
Kopi Asiang Ayani 2 Semarakkan Pergerakan Ekonomi Di Kubu Raya

KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Bupati Kubu Raya Sujiwo menyebut keberadaan Kedai Kopi Asiang Ayani 2 di Jalan Arteri Supadio, Kabupaten Kubu Raya, akan menambah semarak pergerakan ekonomi di Kalimantan Barat khususnya Kubu Raya. Hal ini disampaikan Bupati Sujiwo saat menghadiri pembukaan Kedai Kopi Asiang Ayani 2, Kamis (10/4/2025) malam.

 

"Atas nama pemerintah, kami mengucapkan selamat dan sukses atas grand opening kedai kopi Asiang ini, yang tentunya akan menambah semarak pergerakan ekonomi dan menjadi kabar gembira untuk penikmat, penggemar dan pencinta kopi di Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Kubu Raya," kata Sujiwo.

 

Selain kegembiraan untuk para penikmat kopi, Sujiwo mengungkap pemerintah daerah pun ikut merasakan kebahagiaan. Karena dengan bertambahnya tempat-tempat usaha, maka dunia usaha juga bertambah dan pemerintah akan mendapatkan dampak positifnya.

 

"Dunia usaha itu adalah asetnya pemerintah karena ada beberapa hal yang mendatangkan pendapatan yang pasti, seperti pajak restoran, penyerapan tenaga kerja, jasa parkir, dan lain sebagainya," jelas Sujiwo.

 

“Dunia usaha memberikan kontribusi kepada negara dan daerah. Karena itulah dunia usaha termasuk kedai kopi Asiang sebagai asetnya pemerintah yang wajib untuk dijaga dan dibina supaya lebih maju ke depannya," tambahnya.

 

Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan berharap dibukanya kedai kopi Asiang Ayani 2 memberikan manfaat untuk masyarakat berupa terbukanya lapangan pekerjaan sekaligus meningkatnya geliat dunia usaha di Kubu Raya.

 

"Yang paling penting adalah pemerintah daerah juga ikut kecipratan nanti dari pajak restorannya," ujar Norsan.

 

Norsan juga berpesan kepada Asiang selaku pemilik usaha, jika usaha sudah semakin maju, tidak lupa menyisihkan penghasilan yang didapat untuk membantu warga yang kurang mampu.

 

"Mudah-mudahan usaha ini semakin maju dan berkembang pesat sehingga menghasilkan rupiah-rupiah yang tak ternilai," tuturnya. (tim liputan).

 

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini