Libur Lebaran 2025: Waktu Tepat untuk Wisata, Silaturahmi, dan Berbagi
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Hari Raya Idul Fitri 2025 menjadi momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain menjadi ajang silaturahmi dan perayaan setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadan, Lebaran juga menjadi waktu yang tepat untuk beristirahat dan menikmati waktu berkualitas bersama keluarga serta orang-orang terdekat.
Dikutip dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud), cuti bersama Idul Fitri 2025 ditetapkan mulai 2 April hingga 7 April 2025. Sementara itu, siswa sekolah mendapatkan libur yang lebih panjang, yakni mulai 21 Maret hingga 8 April 2025.
Dengan adanya libur yang cukup panjang ini, banyak orang mencari ide kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan untuk dilakukan selama masa libur Lebaran. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah bakti sosial.
Lebaran tidak hanya tentang perayaan dan kebersamaan dengan keluarga, tetapi juga tentang berbagi dan membantu sesama. Bakti sosial dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti membagikan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan, menyumbangkan pakaian layak pakai dan perlengkapan ibadah seperti mukena, sarung, dan Al-Qur’an ke panti asuhan atau pondok pesantren, mengadakan kegiatan buka puasa atau makan bersama dengan kaum dhuafa dan anak yatim, serta bergotong royong membersihkan masjid atau tempat ibadah lainnya sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Melalui bakti sosial, suasana Lebaran menjadi lebih bermakna karena kebahagiaan tidak hanya dinikmati sendiri, tetapi juga dibagikan kepada orang lain yang membutuhkan.
Setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh, banyak orang ingin melepas penat dengan menikmati keindahan alam. Berwisata ke destinasi alam bisa menjadi pilihan tepat untuk menghabiskan waktu libur Lebaran bersama keluarga atau pasangan. Beberapa destinasi wisata alam yang bisa dikunjungi antara lain pantai untuk menikmati suara deburan ombak, bermain pasir, atau sekadar bersantai di tepi pantai. Pegunungan juga menjadi pilihan menarik karena udara segarnya yang menyejukkan dan pemandangan hijau yang memberikan ketenangan.
Selain itu, taman nasional dan hutan wisata bisa menjadi destinasi yang menarik, terutama bagi anak-anak yang ingin belajar lebih banyak tentang flora dan fauna. Mengunjungi danau atau sungai juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan, seperti memancing, naik perahu, atau sekadar menikmati pemandangan air yang menenangkan. Selain menyegarkan pikiran dan tubuh, berwisata alam juga bisa menjadi momen berkualitas untuk mempererat hubungan dengan keluarga dan pasangan.
Mengunjungi tempat-tempat religi juga menjadi salah satu pilihan kegiatan yang bermanfaat selama libur Lebaran. Wisata religi tidak hanya memberikan ketenangan spiritual, tetapi juga dapat memperkaya wawasan tentang sejarah dan nilai-nilai Islam. Beberapa bentuk wisata religi yang bisa dilakukan antara lain ziarah ke makam ulama atau tokoh Islam untuk mengenang perjuangan mereka dalam menyebarkan Islam dan mengambil hikmah dari perjalanan hidup mereka.
Mengunjungi masjid bersejarah juga bisa menjadi pilihan menarik, karena selain memiliki nilai sejarah, masjid-masjid ini juga sering kali memiliki arsitektur yang indah dan khas. Selain itu, napak tilas sejarah Islam dengan mengunjungi museum Islam atau tempat-tempat bersejarah yang berkaitan dengan perkembangan Islam di Indonesia maupun dunia dapat memberikan wawasan baru tentang perjalanan agama Islam. Mengikuti kajian keislaman atau ceramah dari para ulama juga bisa menjadi cara yang baik untuk memperdalam pemahaman agama selama libur Lebaran.
Lebaran adalah momen yang paling dinantikan untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Setelah satu bulan penuh menjalani ibadah puasa, Hari Raya Idul Fitri menjadi kesempatan untuk saling memaafkan dan berkumpul bersama orang-orang tercinta. Beberapa hal yang bisa dilakukan saat bersilaturahmi antara lain mengunjungi rumah sanak saudara, terutama orang tua, kakek-nenek, dan kerabat yang lebih tua. Mengadakan halal bihalal bersama keluarga besar juga bisa menjadi kegiatan yang mempererat hubungan kekeluargaan.
Selain itu, bersilaturahmi dengan tetangga dan teman-teman lama yang jarang bertemu bisa menjadi cara untuk menjaga hubungan baik dan mempererat persaudaraan. Silaturahmi tidak hanya memperkuat hubungan sosial, tetapi juga membawa keberkahan dan memperpanjang umur, sebagaimana yang diajarkan dalam Islam.
Selain melakukan perjalanan atau kegiatan sosial, libur Lebaran juga bisa dimanfaatkan untuk mengeksplorasi hobi dan aktivitas kreatif. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di rumah selama libur Lebaran antara lain memasak bersama keluarga dan mencoba resep baru khas Lebaran, membaca buku atau menonton film yang menginspirasi dan bernuansa Islami, menulis jurnal refleksi tentang perjalanan Ramadan dan target ibadah setelah Lebaran, mengerjakan proyek DIY (Do It Yourself) seperti membuat kerajinan tangan atau dekorasi rumah bernuansa Idul Fitri, serta menghabiskan waktu berkualitas dengan anak-anak melalui permainan edukatif. Mengisi waktu dengan aktivitas kreatif tidak hanya membuat liburan lebih menyenangkan, tetapi juga bisa meningkatkan produktivitas dan keterampilan.
Libur Lebaran 2025 adalah kesempatan yang baik untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, mempererat silaturahmi, serta melakukan kegiatan yang bermanfaat. Baik itu melalui bakti sosial, wisata alam, wisata religi, ataupun sekadar menikmati momen kebersamaan di rumah, yang terpenting adalah memanfaatkan waktu libur ini dengan hal-hal yang positif. Dengan mengisi liburan Lebaran dengan kegiatan yang bermakna, kita tidak hanya mendapatkan kebahagiaan, tetapi juga keberkahan yang lebih besar. Semoga Idul Fitri 2025 menjadi momen yang penuh kebahagiaan, kedamaian, dan keberkahan bagi semua umat Muslim. (Tim Liputan).
Editor : Lan