Penguatan Kemitraan Kabupaten Sintang dan Solidaridad untuk Mendorong Komoditas Lestari

Editor: Redaksi author photo

Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala disaksikan Country Manager Solidaridad Network Indonesia, Yeni Fitriyanti menandatangani Amandemen Nota Kesepahaman yang menandai kelanjutan kerja sama Kemitraan Strategis dalam Mewujudkan Komoditas yang Lestari dan Ramah Lingkungan di Kabupaten Sintang untuk periode 5 tahun ke depan (2025-2030) di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sintang,  Kamis (24/4/2025).


KALBARNEWS.CO.ID (SINTANG)  – Pemerintah Kabupaten Sintang dan Yayasan Solidaridad Network Indonesia (YSNI)/Solidaridad hari ini memperkuat dan melanjutkan komitmen kemitraan strategis melalui penandatanganan Amandemen Nota Kesepahaman (MoU) tentang Kemitraan Strategis dalam Mewujudkan Komoditas yang Lestari dan Ramah Lingkungan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. (24/4/2025).


Penandatanganan nota kesepahaman  dilakukan Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, dan Country Manager Solidaridad Network Indonesia, Yeni Fitriyanti yang menandai kelanjutan kerja sama yang telah terjalin sejak 2019, diikuti dengan penandatangan Perjanjian Kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan serta Dinas Lingkungan Hidup.


Perjanjian yang diperbarui dan berlaku untuk 5 (lima) tahun ke depan, menyinergikan program, kegiatan, dan sumber daya kedua pihak untuk mencapai dampak positif yang luas. 


Kemitraan ini secara aktif akan mendukung kontribusi Kabupaten Sintang terhadap target iklim nasional dan daerah, selaras dengan komitmen Indonesia dalam Kontribusi Nasional yang Ditetapkan/National Determined Contributions (NDC) untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Upaya bersama akan difokuskan pada sektor-sektor kunci yang relevan dengan pengelolaan lahan dan komoditas di Sintang.


Lebih lanjut, kerja sama ini bertujuan meningkatkan penerapan praktik-praktik berkelanjutan dalam produksi komoditas yang menjadi prioritas ekonomi daerah. Dukungan dan kolaborasi untuk menerapkan standar-standar komoditas keberlanjutan, memastikan bahwa metode produksi tidak hanya efisien secara ekonomi tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Hal ini mencakup aspek pertanian, perkebunan, dan pengelolaan lingkungan hidup secara keseluruhan.


Kolaborasi ini juga diharapkan dapat mendorong transformasi pasar menuju sistem yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Mempromosikan komoditas yang dihasilkan secara lestari, mendorong akses pasar yang lebih baik dan memberikan nilai tambah, memberikan manfaat ekonomi yang adil sebagai upaya meningkatkan  kesejahteraan para petani dan masyarakat lokal di Kabupaten Sintang.


Untuk mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih baik, kemitraan akan memperkuat pengelolaan data dan sistem pemantauan. Ini termasuk dukungan dalam pembuatan dan pengelolaan data spasial yang akurat untuk perencanaan investasi, pengembangan wilayah, dan pengawasan penggunaan lahan komoditas berkelanjutan. 


Selain itu, akan dikembangkan pula indikator kinerja utama (IKU) daerah dan sistem pemantauan bersama untuk melacak kemajuan produksi lestari, serta memfasilitasi pertukaran data dan informasi yang relevan antar pihak.


Terakhir, aspek penting dari kerja sama ini adalah peningkatan kapasitas dan promosi kesadaran mengenai isu keberlanjutan. Para pihak akan bersama-sama menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti seminar, konferensi, dan lokakarya. 


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan, mempromosikan praktik terbaik terkait kesejahteraan petani/masyarakat, pertanian berkelanjutan, dan konservasi ekosistem.


"Kami berharap  berlanjutnya kemitraan ini tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga secara nyata meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat Sintang melalui praktik komoditas yang berkelanjutan," ungkap Yeni Fitriyanti, Country Manager Solidaridad.


"Kerja sama strategis ini adalah langkah konkret untuk mendukung produksi komoditas unggulan Sintang yang lestari. Kami berharap ini akan membuka akses pasar yang lebih baik dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani serta masyarakat lokal secara adil dan berkelanjutan," jelas Gregorius Herkulanus Bala, Bupati Sintang.


Penandatangan amandemen MoU ini menjadi landasan kuat bagi implementasi program-program konkret yang akan dijalankan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pertanian dan Perkebunan serta Dinas Lingkungan Hidup, sebagai bagian dari upaya bersama mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sintang. (Tim Liputan)
Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini