Pentas Monolog Balada Sumarah Oleh Utin Annisa Akan Meriahkan Hardiknas 2025 Di Putussibau

Editor: Redaksi author photo

Pentas Monolog Balada Sumarah Oleh Utin Annisa Akan Meriahkan Hardiknas 2025 Di Putussibau

KALBARNEWS.CO.ID (KAPUAS HULU) 
- Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, Forum Komunikasi Komunitas Seni Kota Putussibau akan mempersembahkan sebuah pementasan monolog "Balada Sumarah" pada Jumat, 9 Mei 2025 di Gedung Paroki Putussibau. Pementasan ini akan dibawakan oleh aktor muda berbakat, Utin Annisa, yang dikenal atas penghayatannya yang kuat dalam panggung kesenian.. (25/4/2025).


Pementasan ini akan dibawakan oleh aktor muda berbakat, Utin Annisa, yang dikenal atas penghayatannya yang kuat dalam panggung kesenian.


"Balada Sumarah" karya Tentrem Lestari merupakan naskah monolog yang berlatar suasana pasca tragedi 1965, ketika gejolak politik dan ketegangan sosial mengguncang masyarakat. Lakon ini berkisah tentang Sumarah,  seorang perempuan desa yang menjadi simbol perlawanan terhadap diskriminasi dan ketidakberdayaan. 


Dalam keterasingannya, Sumarah berjuang mempertahankan martabat, namun perjuangannya berujung pada akhir yang tragis—menghadap tiang gantungan dalam kesunyian yang pilu.


Penampilan Utin Annisa menjadi daya tarik tersendiri, mengingat prestasinya pada event festival seni di kabupaten Kapuas Hulu. Ia telah menjadi Juara 1 Lomba Drama FSB Disdikbud Kapuas Hulu 2023 dan Juara 1 Tari Kreasi Tradisional PGD Kapuas Hulu 2024.


Selain Utin Annisa, pementasan ini juga akan menampilkan seorang aktor teater senior, Totok Satrio Rahardjo. Totok adalah anggota Komite Teater Dewan Kesenian Kalbar dan Pembina Teater di Institut Agama Islam Negeri Pontianak.


Toni Musola, Pimpinan Produksi Pementasan Monolog Hardiknas 2025 Putussibau, menyampaikan bahwa pementasan ini diharapkan tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah kesadaran penonton tentang pentingnya nilai-nilai keadilan, keberanian, dan kemanusiaan.


"Pementasan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu sosial dan politik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari," kata Toni Musola.


Forum Komunikasi Komunitas Seni Kota Putussibau selaku Penggagas pementasan monolog ini juga berharap dapat mengkomunikasikan aspirasi dan ide kolektif para penggiat seni kota Putussibau kepada para pemegang kebijakan di Kabupaten Kapuas Hulu.


"Kami berharap pementasan ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya sarana dan prasarana bagi pekerja seni di Kapuas Hulu," tambah Toni Musola.


Dengan demikian, pementasan monolog "Balada Sumarah" diharapkan dapat menjadi acara yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pekerja seni di Kapuas Hulu.(Dulhadi)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini