KALBARNEWS.CO.ID (KALTENG) – PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Palangka Raya bergerak cepat melakukan pembersihan jalur Right of Way (ROW) pada jaringan transmisi tegangan tinggi di Kalimantan Tengah, usai libur Idulfitri 1446 H. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik di tengah meningkatnya potensi cuaca ekstrem di wilayah tersebut.
Cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, serta sambaran petir menjadi salah satu tantangan utama sistem transmisi di Kalimantan Tengah. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah ini mencatat intensitas sambaran petir yang cukup tinggi, khususnya saat peralihan musim.
Manager PLN UPT Palangka Raya, Bayu Putra Andrianto, menyatakan bahwa kegiatan ini dilakukan secara proaktif sebagai langkah mitigasi potensi gangguan listrik akibat interferensi vegetasi maupun sambaran petir. “Kami fokus membersihkan vegetasi dan material pengantar di jalur ROW untuk menghindari flashover atau lompatan listrik. Kami juga lakukan pengecekan grounding tower agar sistem pentanahan tetap berada dalam standar aman,” jelas Bayu.
Langkah ini dilakukan di sejumlah titik prioritas seperti Palangka Raya, Kapuas, Gunung Mas, dan Kotawaringin Timur. Selain pembersihan jalur, tim PLN juga melakukan inspeksi menyeluruh terhadap sistem proteksi petir seperti lightning arrester dan nilai resistansi tanah, sesuai ketentuan KEPDIR No. 0520.K/DIR/2014.
General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menekankan pentingnya kesiapsiagaan unit kerja pasca libur panjang sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keandalan sistem kelistrikan di wilayah kerja PLN. “Kehadiran listrik yang andal bukan hanya soal teknologi, tapi juga kedisiplinan dalam melakukan pemeliharaan. Pembersihan ROW ini adalah salah satu bentuk komitmen PLN agar gangguan akibat cuaca ekstrem bisa dihindari semaksimal mungkin,” ujar Riko.
Riko juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga keamanan infrastruktur kelistrikan. “Kami berharap masyarakat tidak melakukan aktivitas berisiko di sekitar jalur transmisi seperti pembakaran lahan, menanam pohon terlalu dekat, atau membangun di bawah jaringan tegangan tinggi. Ini penting demi keselamatan bersama,” tambahnya.
Sebagai bentuk keberlanjutan, PLN secara rutin melakukan inspeksi jalur transmisi dan memastikan jarak bebas minimum antara tanaman dan konduktor sesuai Permen ESDM No.13 Tahun 2021. Untuk mempermudah layanan dan pengaduan pelanggan, PLN mengimbau masyarakat memanfaatkan aplikasi PLN Mobile yang tersedia di App Store dan Google Play. (Tim Liputan)
Editor : Aan