![]() |
Prajurit Lanal Ketapang Bersama Masyarakat, Rayakan Lebaran Ketupat Dengan Doa dan Makan Bersama |
KALBARNEWS.CO.ID (KENDAWANGAN) - Lebaran ketupat merupakan tradisi yang diselenggarakan pada hari ke tujuh di bulan Syawal.
Tradisi umat Islam asal Pulau Jawa ini, hingga era milenial seperti sekarang masih dilestarikan warga di Dusun Sungai Gayam, Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang pada Senin, (07 April 2025).
Dalam acara tersebut turut hadir Pasintel Lanal Ketapang Kapten Laut (S) Nur Yulianto beserta anggota Lanal, Camat Kendawangan Adi Kesuma, perangkat Desa Mekar Utama, Babinkamtibmas Polsek Kendawangan, Babinsa koramil 1203/Ktp, perwakilan perusahaan PT.WHW dan tokoh masyarakat, tokoh adat serta tokoh agama.
Camat Kendawangan Adi Kesuma mengatakan, pelaksanaan lebaran ketupat di daerahnya berlangsung di lapangan Sepak bola Pasga Sungai Gayam Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang yang mana tidak hanya diramaikan oleh masyarakat sekitar Sungai Gayam saja akan tetapi banyak berdatangan dari luar wilayah Kendawangan juga.
Untuk diketahui, tradisi lebaran ketupat ternyata memiliki nama lain yang familiar disebut Bodo Ketupat.
Bodo ketupat, jelas Saryoto salah satu tokoh masyarakat sungai Gayam merupakan tradisi yang menyampaikan rasa syukur setelah melaksanakan puasa Syawal selama enam hari setelah puasa Ramadan.
"Semoga seluruh rangkaian ibadah yang kita laksanakan dari bulan Ramadan hingga Syawal diterima oleh Allah SWT, ” harap Saryoto.
Menu masakan untuk menyemarakkan lebaran ketupat, sama dengan menu masakan dihari raya Idul Fitri. Menu yang disiapkan warga antara lain : Ketupat, lontong, dan rendang yang menjadi lauk pauk atau lontong tersebut.
"Sajian kuliner ini dibawa ke lapangan untuk nantinya disantap bersama usai melakukan doa. Setiap lebaran ketupat ini warga pasti sibuk menyiapkan berbagai menu. Ini sebagai wujud syukur dan melestarikan tradisi,” tandasnya. (Fendi's/Pen_Lanalktp)