Ribuan Warga Muhammadiyah Kalbar Hadiri Halal Bihalal dan Silaturahmi Idulfitri 1446 H di Pendopo Gubernur
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Halal bihalal menjadi salah satu tradisi khas masyarakat Indonesia yang terus dilestarikan dalam momentum Idulfitri. Tradisi ini menjadi sarana mempererat silaturahmi dan berbagi kebahagiaan di bulan Syawal yang penuh berkah.
Masih dalam nuansa Syawal, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat (PWM Kalbar) menggelar Halal Bihalal Keluarga Besar Muhammadiyah, yang dirangkai dengan acara Pelepasan Jemaah Haji dari KBIHU Muhammadiyah Kalbar. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (25/4/2025) sore, di Pendopo Gubernur Kalbar, dan dihadiri oleh ribuan warga Muhammadiyah dari seluruh penjuru Kalimantan Barat.
Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Gubernur Kalbar yang diwakili oleh Asisten Administrasi dan Umum Setda Provinsi Kalbar, Drs. Alfian Salam, MM. Hadir pula jajaran Forkopimda, Ketua MUI Kalbar Basri HAR, Kepala Kanwil Kemenag Kalbar Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I, Ketua MABM Kalbar Prof. Dr. Chairil Effendi, serta tokoh-tokoh agama lainnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran pengurus Muhammadiyah Kalbar, Pimpinan Wilayah Aisyiyah, calon jemaah haji dari KBIHU Muhammadiyah, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pontianak, pelajar dari SMA Muhammadiyah Kota Pontianak, serta warga Muhammadiyah se-Kalbar.
Dalam sambutannya, Ketua PWM Kalbar Pabali Musa menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang rutin digelar sebagai wadah silaturahmi dan konsolidasi pasca-Ramadan.
Sementara itu, Alfian Salam yang mewakili Gubernur Kalbar menegaskan pentingnya melestarikan tradisi halal bihalal sebagai bentuk saling memaafkan dan mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat.
"Mari kita jadikan semangat Idulfitri sebagai momentum untuk membuka diri dan membangun semangat kebersamaan dalam memajukan Kalimantan Barat yang lebih bermartabat," ujarnya.
Terkait rencana pembangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Pontianak, Alfian berharap rumah sakit tersebut dapat menjadi rumah sakit rujukan yang mampu menjawab kebutuhan layanan kesehatan masyarakat Kalbar.
"Saya berharap rumah sakit ini tidak hanya menjadi bangunan fisik, tetapi juga menjadi simbol harapan masyarakat untuk memperoleh kesembuhan dan layanan kesehatan yang berkualitas," tambahnya.
Acara juga menghadirkan tokoh nasional yang mewakili Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yakni Deputi II Kementerian Koordinator PMK RI sekaligus Ketua PWM Jawa Timur, Prof. Dr. dr. H. Sukadiono, MM. Dalam tausiahnya, Sukadiono mengangkat pentingnya menanamkan sifat as-shofa, yaitu kemampuan untuk membebaskan diri dari sifat-sifat negatif seperti iri hati dan amarah.
"As-shofa mendorong kita untuk meningkatkan kualitas spiritual, baik melalui ibadah maupun tindakan kebaikan, termasuk memberikan maaf kepada sesama. Inilah kunci untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat," tutur Sukadiono menutup tausiahnya di hadapan Ribuan peserta yang hadir. (Tim Liputan)
Editor : Aan