TNI Berangkatkan Satgas Bantuan Kemanusiaan Bencana Alam Myanmar
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamenhan RI) Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan T., M.D.S., M.S.P. sebagai Irup Apel Kesiapan dan Pemberangkatan Satgas Bantuan Kemanusiaan (Banusia) Luar Negeri meninjau langsung kesiapan dan pemberangkatan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam di Myanmar.
Apel Kesiapan dan Pemberangkatan Satgas Bantuan Kemanusiaan berlangsung di Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Senin (31/03/2025).
Dalam sambutannya, Wamenhan RI menegaskan bahwa misi ini merupakan wujud kepedulian bangsa Indonesia terhadap masyarakat internasional yang terdampak bencana.
"Saya memberikan apresiasi kepada personel yang akan berangkat melaksanakan Satgas Bantuan Kemanusiaan, ditengah cuti lebaran harus kembali untuk melaksanakan tugas negara ini," ujarnya.
Satgas Bantuan Kemanusiaan (Bannusia) Bencana Gempa Bumi dipimpin oleh Kolonel Pnb Beni Aprianto sebagai Mision Commander beserta 37 personel yang terdiri dari TNI, PMK, BNPB dan BASARNAS.
Keberangkatan Tim Aju Satgas Bantuan Kemanusiaan ini membawa bantuan kemanusiaan serta menjalankan misi tanggap darurat di wilayah terdampak. Rombongan diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU C-130J-30 Super Hercules A-1342, yang membawa muatan logistik seberat 12.240 Kg yang terdiri dari 30 Tenda dari Kemhan, Bahan makanan (Super Mie) dari Kemhan, Logistik BNPB, dan 1 Unit Truck Basarnas.
Disela Apel Kesiapan dan Pemberangkatan Satgas Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri ini, Letda infantri Lutfi Komandan Peleton (Danton) dari Bataliyon Infanteri 305/Tengkorak menegaskan, "Telah mendapatkan perintah tugas ditengah melaksanakan cuti lebaran bersama keluarga di Kabupaten Bandung pada malam takbiran dan diperintahkan untuk kembali ke Bataliyon meninggalkan istri dan kedua anaknya dikampung halaman," tegasnya.
Pesawat Hercules yang membawa Satgas dan bantuan kemanusiaan dijadwalkan akan menempuh perjalanan langsung ke Myanmar dengan rute penerbangan Halim PK - Banda Aceh (RON) - Naypyidaw (NPT), Myanmar dan bergabung dengan tim tanggap darurat di lokasi bencana.
Misi kemanusiaan ini merupakan bagian dari komitmen bangsa Indonesia dalam memberikan bantuan kepada negara-negara yang membutuhkan, sekaligus memperkuat peran TNI dalam operasi non-militer di tingkat global. (Tim Liputan)
Editor : Aan