Tokoh Pemuda Apresiasi Walikota Dukung Sekolah Rakyat

Editor: Redaksi author photo

Ketua Umum Persatuan Orang Melayu ini Agus Setiadi

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)
- Program Sekolah Rakyat yang sedang dipersiapkan oleh Kementerian Sosial RI atas arahan Presiden Prabowo sejatinya merupakan upaya pemerintah untuk memutus mata rantai kemiskinan ekstrem di indonesia. Sabtu (12/4/2025)


"Kami sangat salut dan memberikan apresiasi tinggi atas respon cepat pak walikota Pontianak yang mendukung program Sekolah Rakyat ini, bahkan Pemkot sudah menyiapkan lahan seluas 4,5 Ha di Pontianak Utara tepatnya di lokasi jalan flora Kelurahan Batulayang yg satu komplek dengan SDN 42, SmpN 29  dan SMAN 12," jelasnya.


Rencana Pemerintah Kota Pontianak untuk mendukung pembangunan Sekolah Rakyat ini patut diapresiasi sebagai langkah strategis dalam menjawab tantangan kesenjangan akses pendidikan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan juga sebagai upaya peningkatan pembangunan di Pontianak Utara. 


"Dalam konteks ketimpangan struktural yang masih signifikan, kehadiran Sekolah Rakyat justru menjadi bentuk intervensi positif dan konkret guna menghadirkan akses pendidikan yang lebih inklusif dan merata," ujar Agus Setiadi, warga kelurahan sungai Bangkong ini.


Agus Setiadi mengatakan kami sebagai bagian masyarakat Kota Pontianak sangat mendukung program pemerintah ini, apalagi pembiayaan, kurikulum, dan segala macam nya disupport oleh pemerintah pusat. 


"Semestinya kita harus senang ditengah efisiensi anggaran saat ini, ada program yang dikucurkan ke daerah yang akan sangat meringankan beban pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan dan menanggulangi anak putus sekolah. Apalagi kita semua paham betul bagaimana kondisi anak jaman sekarang yang rawan terpapar kenakalan remaja khususnya dari kalangan masyarakat menengah ke bawah," ujar Agus. 


Agus Setiadi menambahkan  berbeda dengan anggapan bahwa program ini akan memperkuat segregasi sosial, Sekolah Rakyat ini dimaknai sebagai pendekatan alternatif dalam penyelenggaraan pendidikan berbasis kebutuhan kelompok rentan. 


"Penempatan program ini di bawah koordinasi Kementerian Sosial bukan tanpa alasan, melainkan menunjukkan adanya pendekatan multisektoral dalam menangani persoalan pendidikan sebagai bagian dari permasalahan sosial yang lebih luas, terutama dalam konteks kemiskinan," ungkap Ketua Umum Persatuan Orang Melayu ini. 


Adapun persoalan kekurangan tenaga pendidik dan fasilitas yang saat ini dihadapi oleh institusi pendidikan di Kota Pontianak hendaknya tidak dilihat sebagai alasan untuk menunda pembangunan sekolah baru, karena pemerintah pusat sudah memikirkan beberapa solusi termasuk penambahan guru baru yang dibiayai negara. 


Oleh karena itu, alih-alih dianggap sebagai beban tambahan, kehadiran Sekolah Rakyat justru mencerminkan komitmen pemerintah kota Pontianak dalam mendukung agenda nasional mencerdaskan kehidupan bangsa yang digariskan Presiden Prabowo. 


"Kami yakin Sekolah Rakyat bisa menjadi instrumen transformasi sosial yang efektif dan berkelanjutan dalam memutus rantai kemiskinan antargenerasi," ujar Tokoh Pemuda Kalbar ini.


Dengan konsep sekolah berasrama yang ditetapkan oleh pemerintah, tentu akan sangat efektif dalam pembentukan karakter anak-anak, sama halnya seperti pondok pesantren dan sekolah agama berasrama lainnya. 


Anak-anak putus sekolah, anak dari keluarga miskin, anak yatim piatu dan bahkan anak broken home yang tak mendapat perhatian orang tuanya bisa menjadi prioritas Sekolah Rakyat ini sehingga mereka bisa mendapatkan pendidikan berkualitas baik secara akademik maupun karakter dan mental. 


"Kami yakin program ini juga akan mampu mengurangi kenakalan remaja di kota Pontianak dan tingkat kemiskinan di masa depan," ungkap Agus yang juga Ketua Sinergi Pemuda Peduli Pembangunan Daerah (SP3D) ini. 


Oleh karena itu, kami minta kepada Pak Walikota untuk terus mendukung program Sekolah Rakyat ini, demi meningkatkan SDM masyarakat Kota Pontianak khususnya dari kalangan bawah atau berpenghasilan rendah. 


"Sehingga kedepan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak pasti akan semakin meningkat begitu juga IPM Kalbar jika banyak kepala daerah lainnya mendukung program Sekolah Rakyat ini seperti Pak Wali," tutup Agus Setiadi. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini